Menahan Mati Merindumu ; 30 Jun 2013
Aku baru saja menemukan lagi, masa di mana aku begitu mencintaimu, sayangku
Ialah saat engkau ribuan kilo jauh dariku, dan aku menahan mati karena begitu merindumu
~
Tiba-tiba saja rindu dan kesepian datang ke kamarku
Membawa ingatan-ingatan tentang senyuman manis,
Dan tatapan mata yang teduh
Ingatan yang kemudian hilang oleh pohon-pohon yang bergoyang,
Pohon-pohon yang ditinggalkan burung terbang
Pohon yang selalu rela dalam mencintai apa saja
Dan mengajariku cara tulus mencinta
Ia mengajarkanku untuk merelakanmu
Seperti pohon yang tak pernah menahan kepak sayap burung setiap kali ia ingin pergi
Ia mengajarkanku untuk menunggumu
Seperti pohon yang tetap setia menanti burung kembali pulang tanpa bertanya kapan
Yang tak beranjak satu sentimeter pun, dari tempat ketika pohon melepas burung pergi
Seperti rasaku yang tak berubah sebentukpun, ketika aku melepasmu pergi
Seumpama itulah, sayangku, cara aku mencintaimu
Labels: Puisi