Anak Kecil ; 5 Oct 2011

Yang membuatku mudah jatuh cinta adalah anak kecil. Malaikat mungil yang memanah hati hanya dengan mata. Yang membuatku hanya jatuh cinta pada pandangan pertama kepada mereka. Tubuh kecilnya, apabila dipeluk akan menghamburkan wangi keringat di udara. Keringat yang lebih harum dari bunga kenanga. Gembil pipinya, membuatku selalu ingin menusukkan pensil di sana. Lalu ia menjerit sakit, kemudian kucium pipinya sedikit. Menitipkan sidik bibirku, penanda kalau aku sayang padanya. Bila senyum mungilnya mulai tersimpul, tiba-tiba saja tak pernah ada yang namanya luka di dunia. Aku bertaruh, Tuhan sekali pun pasti tersenyum saat menciptakan mereka. Dan saat air mata satu persatu jatuh… ah, itulah dimana Tuhan menciptakan sedih yang bahagia. Satu-satunya air mata yang menghasilkan tawa. Serasa dunia ingin kuubah menjadi permen. Dan kubiarkan mereka menjilati bumi yang kegelian. Atau tergelak melihatnya melompat-lompat, berharap dapat menggapai kapas-kapas berterbangan di udara: awan yang berubah merah muda. Hanya pada mereka, aku rela menjadi sapi, kerbau, keledai, kuda atau unta. Aku akan menjadi binatang tunggangan terbaik, dan mereka penunggang terbaik. Nabiku pernah berkata, ‘barangkali Allah telah mencabut kasih sayang dari hatimu’ kepada seseorang yang tak pernah mencium anak-anaknya.

Aku jatuh cinta pada tawa-tawa mungil dan ceracau-ceracau kecil. Dan aku kagum luar biasa pada makhluk Tuhan yang telah mengandung dan melahirkannya.

Labels:

permalink | 0 comments (+)

« BACK FORWARD »