Lagi... ; 2 Dec 2009

Lagi, malam telah meluruh
Gelap kini menyergap, hanya berpayungkan pijar bulan separuh
Masih saja sisa air hujan menetes dari atas daun bak atlet loncat indah
Dan, masih saja aku belum bisa lepas dari bayangmu
Meskipun aku ingin tapi juga tidak menginginkannya

Sejenak,
Coba ku runut bagaimana Tuhan telah menggariskan kita berteman
Berawal dari perkenalan tanpa jabat tangan
Dan tak sengaja kutemukan sesuatu yang lain darimu
Kau sudah tau...

Semakin hari aku semakin jatuh dalam rasa itu
Ku runut lagi, ku cari alasan kenapa aku jatuh
Tapi semakin ku cari semakin tak kudapati
Aku menyerah,
Kucoba hal lain, melupakanmu
Sebenarnya sungguh aku tak mau
Aku hanya berusaha, barangkali aku bisa hidup tanpa beban
Meski tak mungkin
Tapi semakin kucoba lupakan semakin tak bisa lepas rasa ini
Rasa ini terlanjur tertanam begitu dalam untuk di angkat

Mungkin aku berharap, tapi aku tak meminta
Lagipula tak banyak
Aku hanya ingin bintang itu tidak pergi, kembali bersinar seperti pijarnya kala itu
Seperti yang pernah ia katakan
Saat kusingkap sebuah rahasia yang tak lagi rahasia
Saat aku merasakan hangatnya aliran darah yang menangkup di punggung tanganku
Saat si "kriwil" menjadi saksi yang tak mengerti kala itu




PS. yang bersinar dengan cahaya sendiri itu bintang, bukan bulan. bulan yang hanya meminjam terang matahari untuk bersinar di malam gelap

Labels:

permalink | 0 comments (+)

« BACK FORWARD »