Bintang, Bulan, Syrra, Mata Jelita, Apapun Itu, Tetap Kamu Satu ; 2 Dec 2009




Sampai sekarang aku masih tak mengerti kenapa Tuhan mempertemukan aku denganmu
Apa maksud Ia menciptakan rasa dalam hatiku
Adakah sesuatu yang lain, yang Ia rencanakan untukku atau untuknya?

Seperti Tuhan menciptakan Nebula, untuk melahirkan sebuah bintang
Seperti Tuhan menciptakan Supernova, sebagai akhir dari sebuah bintang

Mereka sama - sama indah, tapi samakah dengan kisah kita?

Awalnya memang seperti Nebula,
Merah dan jingga berangkulan, menjadi rahim dari kisah kita, rasaku, entah rasamu.
Kau bersinar seperti Syrra, bahkan lebih benderang darinya
Mencahayakan aku, juga malamku di bumi

Ingin aku merengkuh cahayamu,
Menyimpannya baik - baik dalam palung hati
Seperti bumi yang menjaga magma dalam perutnya
Agar kau ber-Supernova di dalamnya
Meledak indah bersamaku, di dalam hatiku
Karena di dalamnya, kau hanya ber-Supernova
Tapi tidak mati, tak akan pernah

Wahai Engkau yang mengalirkan tiap darah dalam tubuhku...

Bila akhirnya nanti ia harus pergi dari hidupku,
Kenapa Engkau pertemukan aku dengannya?

Bila sebenarnya ia bukan tulang rusukku,
Kenapa Engkau ciptakan rasa ini untuknya?

Dan bila sesungguhnya ia bukan untukku,
Cukup, tak lagi aku memprotes kehendak-Mu Ya Rabb
Aku bersyukur telah mengenalnya, juga mencintainya

Tapi...
Satu pintaku pada-Mu wahai Penciptaku
Jadikanlah ia bintang di hidupku, yang menghasilkan cahayanya sendiri
Dan jadikanlah ia bulan di hidupku, yang hanya berjarak setengah detik cahaya dari Bumi
Berputar mengelilingi Bumi, dan berputar bersama Bumi selama 365 hari mengelilingi Matahari
Walau Bumi tak akan pernah menggapai sang Bulan
Baginya berada di dekatnya sudah cukup

Labels:

permalink | 0 comments (+)

« BACK FORWARD »