Malikat Kecil ; 30 Sept 2009

Ia tak bersayap, juga tanpa busur dan panah layaknya Amor.
Namun mereka memiliki senyuman yang mampu menyihir siapa pun yang melihatnya merasakan bahagia.

Ya, merekalah anak - anak. Dengan dunianya yang begitu indah. Bermain, bermain dan bermain. Penuh canda dan tawa, sesekali mereka bertengkar berebut mainan, atau merengek meminta sepotong es krim. Tangisnya akan pecah tatkala kesenangannya direbut. Hati pun tak tega ingin segera bahagiakan mereka.

Tawa dari mulut kecil mereka memecah penat, meredam benci, yang ada hanyalah damai di hati.
Celoteh riang dari bibir kecil mereka memecah sunyi, mencahayakan dunia.
Tak ada bunga yang lebih harum dari wangi tubuh mungil mereka. Entah bagaimana caranya, keringatnya menjadi pengharum bagi pakaian mereka.

Rasa ingin tahu menggerakan telunjuk mereka mengarah pada apa yang dilihatnya. Tak segan pula tangan mungil miliknya mencoba meraih sesuatu, bahkan memakannya, sekalipun itu sabun mandi.

Kau pasti akan tertawa melihatnya menyipitkan mata sembari menyemburkan ludah yang menghasilkan bunyi "pphhtt" lalu melihatmu dengan kecewa tanpa kata, mungkin ia berkata "Pahiiitt..."
Ha ha..tentu saja pahit nak, sabun bukan untuk dimakan. Apakah warna merah mudanya mengingatkanmu pada es krim strawberry kesukaanmu?
Benar - benar polos,,,hatinya belum terjamah oleh dosa.

Dan,,selagi ia masih bertenaga, tubuhnya tak akan berhenti beraktivitas. Menggeliat kesana kemari, berlari, terjatuh, lalu bangun dan berlari lagi. Hingga akhirnya ia kelelahan lalu merengek manja meminta ASI pada sang bunda, dan jatuh tertidur.

Dalam lelapnya pun tak luput dari keindahan. Wajah polosnya yang tengah menikmati mimpi terasa begitu damai.
Bila diperhatikan, dalam sunyi terdengar dengkuran kecil, seperti malaikat yang sedang bernyanyi.

Labels:

permalink | 0 comments (+)

« BACK FORWARD »