Rasa yang Tak Terkata ; 7 Jan 2012
Ada tutur yang melebur pada udara
Begitu saja
Saat dua pasang mata bola saling bertatapan, kemudian dua kepal hati bertautan
Ada rasa yang tak terkata di dalam dada
Enggan bersuara
Ketika kenangan berlarian ke masa depan, membawa rasa yang dititipkan pada hujan
Rasa ini seperti peluk
Tak perlu ditafsirkan seperti mufasir yang membahasakan wahyu Tuhan
Seperti air mata
Yang tak perlu kau bicara namun sudah terkata di dalam dada
Tentang suara hati ini
Cukuplah kau dan aku menjadi saksi
Dan Tuhan yang mengawasi
Karena
Terkadang memang ada hal-hal yang tak perlu dipertanyakan dan tak harus memiliki jawaban
Hal yang hanya perlu dimengerti oleh perasaan
Seperti manisnya kenangan
Labels: Puisi