Gulali = Sebelah Cinta ; 19 Jan 2011

“Aku mau itu! Arumanis!”

“Kau suka?”

“Sangat!”

“Ini, satu untukmu satu untukku. Hei, tahu tidak gulali ini bisa dianalogikan dengan apa?”

“Hmm?”

“Dasar, kau malas berpikir kalau sedang asik dengan kesukaanmu. Menurutku, bisa dikatakan dengan sebelah cinta. Cinta yang bertepuk sebelah tangan, tak terbalas. Seperti menepuk angin, asa yang hanya terus menjadi harap.”

“Hmm? Kok?”

“Coba lihat, begitu besar, lembut, manis, merah muda, cantik. Begitu menggoda bukan? Seperti kamu yang sudah tergoda sedari tadi.”

“Lalu?”

“Ketika kaupegang, begitu ringan. Ketika kaugigit, hampa. Ketika kaukecap, tak selembut yang kaukira. Manis, memang, sangat malah. Dan itu bisa membuatmu sakit gigi, bila berlebihan memakannya.”

“???”

“Tuhan tak suka dengan sesuatu yang berlebih-lebihan.Sederhanalah dalam mencinta.”

Labels:

permalink | 0 comments (+)

« BACK FORWARD »