#topikfiksimini: TAMU
TAMU ISTIMEWA DI SURGA Bidadari pun cemburu padanya. Dia istriku di dunia. @fiksimini

WANITA TERINDAH DI BUMI surga pun menangis haru, kalah indah oleh akhlaknya. @fiksimini

SELEPAS TAMU ITU PERGI Tuhan, andai dia datang lagi kerumahku, jadikan ia nyonya rumah ini. @fiksimini

Dia tak sengaja bertamu. Tapi tinggalkan banyak souvenir pelajaran. Sepertinya Tuhan sengaja membuat ketidaksengajaan itu. @fiksimini

Maukah kau menjadi tuan rumah ini? Tak sekedar bertamu tiap malam minggu. Genapkan agamaku. @fiksimini

KAMU Tamu istimewa di rumah hatiku: Bidadari yg membawa wangi surga agar aku beribadah kepadaNya @fiksimini

Orang terakhir yang menjengukku: membawa lukisan surga dan neraka di sayapnya @fiksimini

#topikfiksimini: KOSONG
MATA PELAJARAN FAVORITKU DI SEKOLAH Pelajaran Kosong. @fiksimini

PERUT BUNCIT YG KOSONG Mentang2 puasa, siapa bilang? Di tiap darahnya mengalir hak hak rakyat. @fiksimini

SKENARIO TUHAN Tiap hambaNya diberi pena dan kertas kosong. Terserah mau diapakan. @fiksimini

Dulu hatinya selalu kosong. Sejak ditinggalkan wanita itu, hatinya diisi bekal hidup. Ikhlas @fiksimini

PENA PUJANGGA Dia berhenti menulis. Tintanya ada, isi dalam dada kirinya lah yg kosong. @fiksimini

OTOPSI Jelas. Saat dibedah sudah tak ada hati dlm dada kirinya. Jadi ini penyebab ia mati. Seorang wanita tlah mencurinya @fiksimini

#topikfiksimini: GRASI
PENDAFTARAN GRASI Syarat: hampir mati, biar bisa dikasihani. @fiksimini

Adik senang bukan main. Masa ia menjemput mimpi dipotong oleh Tuhan. Kini ia tenang, tak akan merasakan sakit lagi dlm tidurnya @fiksimini

Rasa perihnya berkurang. Mantannya saat di penjara hati kembali lagi masuk sel. @fiksimini

Ibu minta grasi. Katanya buat masak nasi goreng untuk berbuka. @fiksimini

#topikfiksimini: SAKAU
PEMUJA WANITA Tiap hari ia berpuisi, lalu diberikan pada tiap wanita yg lewat. Tapi tak 1 pun peduli, padahal ia cantik jelita @fiksimini

SAKAU IBADAH Diperjalanan tubuhnya menggigil dahsyat, giginya gemeretak, matahari hampir terbenam. Dia belum solat Ashar. @fiksimini

SAKAU KOPI Ia tak lagi menyeduh dengan air hangat. Bubuk kopi itu dihirupnya lewat lubang hidung @fiksimini

Kemarin aku melihatnya d pemakaman ibu. Hari ini d pemakaman ayah. Aku harus melihatnya lagi besok, sbaiknya d pemakaman siapa y? @fiksimini

Labels: Bundel